Profil Desa Pubayasa
Ketahui informasi secara rinci Desa Pubayasa mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Purbayasa di Kecamatan Pangkah, Tegal, bertransformasi menjadi desa agrowisata unggulan melalui Wahana Kebun Buah. Dengan topangan data demografi yang solid dan pemerintahan aktif, Purbayasa memadukan potensi pertanian dan pariwisata untuk penguatan
-
Pusat Agrowisata Baru
Kehadiran "Wahana Kebun Buah Purbayasa" sejak awal 2023 menjadi motor penggerak ekonomi utama, menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata keluarga yang signifikan di Kabupaten Tegal.
-
Pemerintahan Progresif
Pemerintah Desa Purbayasa menunjukkan tata kelola yang aktif, terlihat dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang terstruktur untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan masyarakat.
-
Struktur Demografi yang Jelas
Berdasarkan data BPS 2023, Desa Purbayasa memiliki data kependudukan yang terperinci, menjadi landasan kuat untuk perencanaan pembangunan dan program sosial yang tepat sasaran.

Desa Purbayasa, sebuah wilayah administratif yang berlokasi di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, kini menjadi sorotan utama sebagai contoh sukses pengembangan potensi lokal. Melalui inovasi di sektor pariwisata dan pertanian, desa ini berhasil menggerakkan roda perekonomiannya secara signifikan. Kehadiran destinasi agrowisata modern menjadi bukti nyata transformasi Purbayasa dari desa agraris konvensional menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menjanjikan di kawasan Pantura.
Fokus pada pengembangan sumber daya yang ada, Pemerintah Desa Purbayasa bersama masyarakat setempat secara strategis memanfaatkan lahan produktif untuk menciptakan daya tarik unik. Hal ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru tetapi juga meningkatkan pendapatan asli desa. Keberhasilan ini didukung oleh tata kelola pemerintahan yang transparan dan perencanaan yang matang, menjadikan Purbayasa sebagai model percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Tegal yang ingin mengoptimalkan potensi wilayahnya.
Kondisi Geografis dan Demografi
Desa Purbayasa secara geografis terletak di dalam wilayah Kecamatan Pangkah, sebuah kecamatan yang memiliki posisi strategis sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Tegal dengan kota-kota besar lainnya di Jawa Tengah. Posisinya yang tidak terlalu jauh dari pusat ibu kota kabupaten, Slawi, memberikan keuntungan aksesibilitas bagi warga maupun pengunjung.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, luas wilayah Desa Purbayasa yakni 163,28 hektar atau sekitar 1,63 kilometer persegi. Wilayah ini didominasi oleh lahan pertanian dan permukiman penduduk, menciptakan lanskap khas pedesaan yang asri namun tetap dinamis.
Dari sisi kependudukan, data BPS untuk tahun 2023 mencatat jumlah penduduk Desa Purbayasa sebanyak 2.469 jiwa. Angka ini tersebar di 1.979 Kepala Keluarga (KK), yang terdiri dari 1.543 KK dengan kepala keluarga laki-laki dan 436 KK dengan kepala keluarga perempuan. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduk Desa Purbayasa mencapai sekitar 1.512 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini menunjukkan konsentrasi permukiman yang cukup padat, mencerminkan sebuah komunitas yang telah lama terbangun dan berkembang.
Mengenai batas-batas wilayahnya, Desa Purbayasa berada di tengah konstelasi desa-desa lain di Kecamatan Pangkah. Adapun batas administratif Kecamatan Pangkah ialah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Talang dan Kecamatan Tarub.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kedungbanteng.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Lebaksiu.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Slawi dan Kecamatan Adiwerna.
Kejelasan data geografis dan demografis ini menjadi fondasi penting bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan nyata masyarakat Purbayasa.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Purbayasa berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Taufiq Ramadhoni. Struktur pemerintahan desa didukung oleh perangkat desa yang menjalankan fungsi pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Keberadaan lembaga kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna turut memperkuat partisipasi publik dalam setiap jenjang pembangunan.
Bukti konkret dari tata kelola yang berjalan dapat dilihat melalui dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). Sebagai contoh, Peraturan Desa Purbayasa Nomor 2 Tahun 2023 tentang APBDesa Tahun Anggaran 2023 mengalokasikan dana secara terperinci untuk berbagai bidang. Dalam dokumen tersebut, bidang penyelenggaraan pemerintahan desa mendapatkan porsi anggaran yang signifikan untuk memastikan operasional pelayanan publik berjalan lancar, termasuk penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan bagi kepala desa dan perangkatnya.
Selain itu, alokasi anggaran juga diarahkan pada bidang pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan. Pemerintah desa secara rutin melaksanakan program-program pemerintah pusat dan daerah, seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala, seperti yang dijadwalkan pada Juni 2025, menunjukkan adanya upaya pengawasan untuk memastikan setiap program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Agrowisata Unggulan
Perekonomian Desa Purbayasa mengalami lompatan besar dengan diresmikannya "Wahana Kebun Buah Purbayasa" pada awal tahun 2023. Destinasi wisata ini bukan sekadar kebun buah, melainkan sebuah kompleks agrowisata terpadu yang berhasil memikat ribuan pengunjung, terutama selama masa liburan. Kehadirannya secara langsung menempatkan Purbayasa pada peta pariwisata Kabupaten Tegal.
Wahana Kebun Buah Purbayasa dikembangkan di atas lahan produktif desa, menawarkan beragam fasilitas rekreasi keluarga. Di dalamnya terdapat kolam renang dan waterboom, kafe, restoran, area pemancingan, serta koleksi fauna mini seperti rusa dan aneka unggas. Konsep ini memadukan edukasi pertanian dengan hiburan modern, menjadikannya pilihan menarik bagi semua kalangan usia.
Dalam sebuah kesempatan saat peresmian, perwakilan dari Kodim 0712/Tegal menyatakan harapannya agar wisata ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi di Kabupaten Tegal, khususnya di Desa Purbayasa. Keberhasilan destinasi ini terlihat dari antusiasme pengunjung yang memadati lokasi, sebagaimana diberitakan oleh berbagai media lokal saat libur Idul Fitri dan Imlek.
Selain menjadi sumber pendapatan asli desa, agrowisata ini menciptakan efek ganda (multiplier effect) bagi perekonomian lokal. Banyak warga terlibat langsung sebagai tenaga kerja di lokasi wisata. Selain itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitarnya turut menggeliat. Warga dapat menjual produk makanan, minuman, hingga kerajinan tangan kepada para wisatawan yang datang. Dengan demikian, sektor agrowisata telah menjadi mesin penggerak utama yang memberdayakan ekonomi masyarakat Purbayasa secara inklusif.
Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Budaya
Di sektor pendidikan, Desa Purbayasa memiliki infrastruktur dasar yang memadai untuk menunjang kebutuhan belajar generasi muda. Salah satu pilar utamanya yakni SD Negeri Purbayasa, sebuah lembaga pendidikan milik pemerintah daerah yang telah lama berdiri dan menjadi tempat bagi anak-anak desa untuk menempuh pendidikan dasar. Keberadaan fasilitas pendidikan ini memastikan akses yang mudah bagi warga untuk mendapatkan layanan pendidikan formal.
Pada bidang kesehatan, layanan dasar bagi masyarakat diakses melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang diselenggarakan secara rutin. Program ini menjadi garda terdepan dalam memantau kesehatan ibu dan anak, memberikan imunisasi, serta penyuluhan gizi. Keterlibatan aktif kader-kader PKK dalam pelaksanaan Posyandu menunjukkan kuatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas kesehatan di lingkungan mereka.
Kehidupan sosial budaya di Desa Purbayasa juga berjalan dengan harmonis, ditandai dengan lestarinya tradisi dan kegiatan komunal. Salah satu tradisi yang masih rutin dilaksanakan ialah "Bersih Kuburan". Kegiatan ini biasanya dilakukan secara gotong royong menjelang bulan suci Ramadan atau hari-hari besar keagamaan lainnya. Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan antarwarga. Aktivitas sosial yang guyub ini menjadi modal sosial yang kuat dalam mendukung setiap program pembangunan di desa.
Prospek dan Arah Pembangunan
Dengan fondasi yang telah dibangun, Desa Purbayasa memiliki prospek cerah untuk terus berkembang. Keberhasilan mengembangkan agrowisata "Wahana Kebun Buah" telah membuktikan bahwa inovasi dan keberanian mengambil peluang merupakan kunci untuk maju. Ke depan, tantangan utama bagi Pemerintah Desa Purbayasa dan warganya ialah menjaga keberlanjutan dari momentum positif ini.
Diversifikasi produk wisata di dalam kawasan agrowisata dapat menjadi langkah selanjutnya, misalnya dengan menambah wahana edukatif berbasis pertanian atau mengembangkan paket-paket wisata tematik. Peningkatan kualitas layanan dan promosi yang lebih gencar melalui platform digital akan semakin memperkuat posisi Purbayasa sebagai destinasi unggulan.
Di luar sektor pariwisata, penguatan sektor UMKM menjadi hal yang krusial. Pemerintah desa dapat memfasilitasi pelatihan, membantu akses permodalan, serta membangun kemitraan agar produk-produk lokal Purbayasa dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian, geliat ekonomi tidak hanya terpusat pada satu ikon, melainkan menyebar secara merata dan berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat. Dengan tata kelola yang baik dan semangat gotong royong yang terus terjaga, Desa Purbayasa berpotensi besar untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan inspiratif.